Minggu, 29 Januari 2012

8 keterampilan mengajar


8 (Delapan) Keterampilan Dasar Mengajar (KDM)

Keterampilan dasar mengajar ini adalah merupakan panduan pengajaran mikro dengan menggunakan perangkat, (Sydney Micro Skills, 1973) (Harjati, 2008).
Keterampilan mengajar guru adalah kecakapan atau kemampuan guru dalam menyajikan materi pelajaran. Dengan demikian seorang guru harus mempunyai persiapan mengajar antara lain, guru harus menguasai bahan pengajaran mampu memilih metode yang tepat dan penguasaan kelas yang baik (Alby, 2011).

Turney (1973) mengemukakan 8 (delapan) keterampilan dasar mengajar, yakni:
Pertama, keterampilan bertanya yang mensyaratkan guru harus menguasai teknik mengajukan pertanyaan yang cerdas, baik keterampilan bertanya dasar maupun keterampilan bertanya lanjut (Sutiyono, 2010).
Ciri-ciri :
-          Jelas dan singkat.
-          Pemberian acuan (Structuring)
-          Pemusatan (Focusing)
-          Berikan waktu yang cukup.
-          Informasi yang lengkap.

Contoh :
Kita telah mengetahui bahwa erosi tanah dapat disebabkan oleh air. Terutama bila tidak ada/sedikit tranaman yang tumbuh di permukaan tanah itu. Coba jelaskan permukaan tanah yang mudah menyebabkan erosi tanah oleh air.

Kedua, keterampilan memberi penguatan. Seorang guru perlu menguasai keterampilan memberikan penguatan karena penguatan merupakan dorongan bagi siswa untuk meningkatkan perhatian (Sutiyono, 2010).
Ciri-ciri :
-          Memperhatikan siapa sasarannya.
-          Penguatan diberikan dengan hangat dan penuh semangat.
-          Harus bermakna bagi siswa.

Contoh :
Guru menggunakan kata “bagus” bila ada murid yang menjawab pertanyaan dengan baik.

Ketiga, keterampilan mengadakan variasi, baik variasi dalam gaya mengajar, penggunaan media dan bahan pelajaran, dan pola interaksi dan kegiatan (Sutiuyono, 2010).
Ciri-ciri :
-          Relevan dengan tujuan yang ingin dicapai.
-          Sesuai dengan materi dan latar belakang social budaya serta kemampuan siswa.
-          Berlangsung secara berkesinambungan.
-          Dilakukan secara wajar dan terencana.

Contoh :
Seorang Guru diawal mata pelajaran menggunakan metode ceramah kemudian diselingi dengan metode tanya jawab mau tak mau siswa akan mempunyai keseriusan dalam memperhatikan pelajaran (Alby, 2011).

Keempat, keterampilan menjelaskan yang mensyaratkan guru untuk merefleksi segala informasi sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Setidaknya, penjelasan harus relevan dengan tujuan, materi, sesuai dengan kemampuan dan latar belakang siswa, serta diberikan pada awal, tengah, ataupun akhir pelajaran sesuai dengan keperluan (Sutiyono, 2010). Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan disajikan dengan urutan yang cocok merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan (Alby, 2011).
Ciri-ciri :
Merencanakan:
1) Isi pesan (materi)
2) Penerima pesan (siswa)
b. Menyajikan suatu penjelasan
1) Kejelasan
2) Penggunaan contoh dan ilustrasi
3) Pemberian tekanan
4) Balikan (Harjati 2008)

Contoh :
Menjelaskan bagian-bagian rumah dengan menggunakan media bunga asli.

Kelima, keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Dalam konteks ini, guru perlu mendesain situasi yang beragam sehingga kondisi kelas menjadi dinamis (Sutiyono, 2010).
Cirri-ciri :
 Komponen Membuka
1) Menarik perhatian siswa
2) Menimbulkan motivasi
3) Memberikan acuan
4) Membuat kaitan
b. Komponen Menutup
1) Meninjau kembali
2) Mengevaluasi (Harjati, 2008)

Contoh :
Contoh membuka pelajaran; Guru: Nah anak- anak ! pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari suatu pokok pelajaran baru tentang “Shalat” tetapi sebelum memulai pelajaran maka coba perhatikan gambar ini? Ya. Kamu Una! Dan seterusnya. Sedangkan menutup pelajaran biasanya Guru merangkum materi pelajaran atau membuat garis besar dari mata pelajaran yang diajarkan sehingga siswa memperoleh gambaran yang jelas tentang isi pelajaran. Biasa juga Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang isi materi pelajaran atau memberi tugas rumah kepada siswa (Alby, 2011).

Keenam, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil. Hal terpenting dalam proses ini adalah mencermati aktivitas siswa dalam diskusi (Sutiyono, 2010).
Ciri-ciri :
 Memusatkan perhatian
2) Memperjelas masalah atau urunan pendapat
3) Menganalisa pandangan siswa
4) Meningkatkan urunan siswa
5) Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
6) Menutup diskusi (Harjati, 2008)

Contoh :
Membimbing dan mengarahkan siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok.

Ketujuh, keterampilan mengelola kelas, mencakupi keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal, serta pengendalian kondisi belajar yang optimal (Sutiyono, 2010).
Cirri-ciri :
Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal Meliputi:
1) Menunjukkan sikap tanggap
2) Membagi perhatian
3) Memusatkan perhatian kelompok
4) Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas
5) Menegur
6) Memberi penguatan
b. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal meliputi:
1) Modifikasi tingkah laku
2) Pengelolaan kelompok
3) Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah (Harjati, 2008).

Contoh :
Penghentian tingkah laku anak didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas anak didik, atau penetapan norma kelompok yang produktif (Alby, 2011).

Kedelapan, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, yang mensyaratkan guru agar mengadakan pendekatan secara pribadi, mengorganisasi-kan, membimbing dan memudahkan belajar, serta merencanakan dan melaksana-kan kegiatan belajar-mengajar (Sutiyono, 2010).
Ciri-ciri :
 Keterampilan untuk mengadakan pendekatan secara pribadi
2) Keterampilan Mengorganisasikan
3) Keterampilan Membimbing dan memudahkan belajar siswa
4) Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar (Alby, 2011).

Contoh :
Membimbing siswa dalam mempersiapkan diri mengikuti lomba.

Sumber :
Alby, Badarudi. 2011. Keterampilan Dasar Mengajar. http://www.ayahalby.wordpress.com. Diakses, Jumat, 23 September 2011.
Harjati, Purwiro. 2008. Keterampilan Dasar Mengajar. http://www.purjatifis.blogspot.com/2008/03/keterampilan-dasar-mengajar.html. Diakses, Jumat, 23 September 2011.
Sutiyono. 2010. 8 Keterampilan Dasar Mengajar. http://islamia.sch.id. Diakses, Rabu, 21 September 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar